top of page
Search

7 Kelebihan Dan Kekurangan Bisnis Franchise


Bisnis franchise yang saat sedang banyak digandrungi mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis franchise itu sendiri. Kelebihan dalam bisnis franchise ini yang membuat sistem franchise marak dipasaran, bahkan untuk pedagang kaki lima sekalipun. Sedangkan untuk kekurangan pada sistem franchise cukup mencolok, tetapi jika diatasi dengan baik seperti dengan memanfaatkan Finata maka kekurangan dalam franchise tidak akan merugikan.


Kelebihan Dalam Bisnis Franchise


Kelebihan dari sistem bisnis franchise ini sangat menguntungkan bagi beberapa pihak, entah itu pihak seller dan bagi pihak vendor. Berikut ini adalah adalah kelebihan dari bisnis franchise:


Sistem management sangat baik


Kelebihan yang satu ini menjadi salah satu keuntungan bagi pihak mitra franchise. Dimana para seller hanya perlu menjual produk saja dan menentukan lokasi penjualan. Sebab semua telah terorganisir dengan cukup baik.

Selain itu tidak perlu lagi melakukan suatu inovasi. Seperti memilih nama produk, ide keratif pada suatu produk, cara pembuatan, harga dan lain sebagainya. Selain itu semua produk juga telah teruji dan layak untuk diperjual belikan.


Nama brand telah dikenal oleh masyarakat luas sebelumnya.


Untuk hal ini juga menjadi keuntungan dari pihak mitra franchise. Dengan nama brand yang tidak asing di telinga masyarakat membuat sistem promosi menjadi lebih mudah. Hal itu cukup efektif saat dimanfaatkan dalam meningkatkan penjualan.

Sedangkan bagi para vendor juga dapat dengan mudah untuk mengetahui neraca penjualan hanya dengan memanfaatkan software bisnis Finata. Dalam software untuk bisnis tersebut terdapat berbagai macam kebutuhan bisnis mulai dari laporan keuangan dan personalisasi para seller. Jadi dapat dengan mudah melihat tempat mana yang sangat potensial.


Dapat meluas pasar dengan efektif


Hingga saat ini sistem franchise menjadi salah satu sistem bisnis yang cukup efektif dalam memperluas pasar. Dengan sistem bisnis ini mempunyai sifat yang sangat fleksible. Dimana semua orang tanpa terkecuali dapat bergabung sebagai mitra franchise dan bekerja sama dengan vendor.


Dapat dukungan khusus


Setiap mitra franchise yang hendak bergabung akan mendapat sebuah pelatihan khusus dan stok barang. Seperti contoh tentang pelatihan bagaimana cara membuat ayam geprek / frieds chicken geprek.

Bagi para mitra vendor, pelatihan tersebut bukan hanya sekedar pelatihan tetap juga menjadi bekal pengetahuan baru. Setelah memutuskan untuk tidak lagi bergabung dengan franchise, dapat memanfaatkannya sebagai ide dalam membuka bisnis rumahan / angkringan sendiri.


Modal kecil


Kelebihan yang satu ini menjadi keuntungan bagi mitra franchise. Dimana dapat mempunyai bisnis sendiri dengan modal yang sangat minim. Bahkan hanya dengan modal 1 juta IDR, dapat memiliki bisnis sendiri. Bahkan dengan modal yang cukup minim tersebut dapat memilih sarana lengkap hingga banner promosi.

Jika dibandingkan dengan membangun bisnis sendiri modal 1 juta hanya cukup untuk membeli sebagian sarana / stok produk saja. Jadi hanya dapat membangun suatu bisnis rumahan saja. Selain itu harus melakukan promosi daripada satu orang ke orang lain.


Resiko rugi sangat minim


Dengan nama brand yang telah dikenal luas di masyarakat, membuat bisnis franchise cukup banyak diminati oleh banyak orang. Jadi mencari konsumen dan meningkatkan penjualan bukan menjadi hal yang sulit. Sehingga resiko rugi pun sangat minim.


Memiliki asas keterbukaan


Salah satu komponen yang harus ada pada bisnis franchise yaitu mempunyai asas keterbukaan. Karena bisnis ini sangat mengandalkan kerja sama yang sangat komunikatif bagi kedua belah pihak. Baik pihak vendor dan mitra franchise harus dapat menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dan disetujui sebelumnya.


Kekurangan Dalam Bisnis Franchise


Saat memutuskan untuk memilih suatu bisnis franchise, harus memahami terlebih dahulu tentang kelebihan dan kekurangan bisnis franchise dengan baik. Tujuan dalam memahami kedua hal tersebut yaitu untuk menanggulangi berbagai macam resiko yang mungkin terjadi pada bisnis franchise.


Membutuhkan modal besar


Untuk kekurangan yang satu ini menjadi salah satu kelemahan terbesar dalam bisnis franchise bagi vendor. Modal awal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis franchise sangat besar dan mencapai ratusan juta. Hal yang lebih mencengangkan yaitu tidak berharap banyak modal awal kembali dengan cepat.

Lalu harus dapat meminimalisir sistem keuangan untuk calon mitra franchise. Sebab jika modal yang dikeluarkan oleh calon mitra franchise besar, maka sedikit kemungkinan orang yang berniat untuk bergabung.

Jadi harus mempersiapkan diri dalam mengeluarkan modal lebih. Terapi harus berani untuk menanggung resiko menerima laba awal yang minim pula.


Adanya sistem durasi kontak


Kerugian ini menjadi kerugian yang harus siap ditanggung oleh mitra franchise. Hampir sebagian bisnis franchise menerapkan sustenance kontrak bagi setiap mitra franchise. Biasanya lamanya sistem kontrak berlangsung selama ±10 tahun.


Setelah masa kontrak habis, maka tidak mempunyai hak apapun untuk memperjualbelikan produk daripada franchise. Apabila melanggar, dapat dikenakan sangsi secara hukum.

Untuk menanggulangi hal ini, harus memanage keuangan dengan sangat baik, khususnya dalam pengumpulan modal. Setelah modal terkumpul dan masa kontrak habis, maka dapat membuka usaha sendirinya dengan nama brand sendiri. Jadi manfaatkan waktu sebaik mungkin.


Terikat


Sedangkan untuk kerugian yang satu ini menjadi kerugian bagi mitra franchise. Namun kerugian ini tidak merupakan kerugian secara finansial, tetapi kerugian dalam sistem kerja / bisnis.

Pada sistem franchise ini, semua telah dimanage sepenuhnya dari pihak vendor. Mulai dari proses produksi, promosi, bahan baku hingga pengemasan. Oleh karena itu semuanya harus berjalan session dengan ketentuan yang telah diarahkan oleh pihak vendor.

Para mitra franchise pun dilarang keras untuk melanggar ketentuan yang telah berlaku.

Termasuk melakukan suatu inovasi pada produk yang berasal dari Jakarta franchise.


Sistem royalti / bagi hasil


Bagi semua mitra franchise tidak diperkenankan untuk egois dan mengambil semua laba penjualan sendiri. Jadi para mitra franchise harus harus membayar royalti brand setiap tahunnya pada pihak vendor sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku. Hal ini juga perlu dicatat dengan naik oleh mitra franchise, supaya selalu ingat bahwa para mitra harus membayar royalti brand.


Harus dapat menjaga reputasi brand dari franchise


Hal ini menjadi tanggung jawab besar untuk setiap mitra franchise. Dimana harus dapat menjaga reputasi nama brand dengan sangat baik.

Selain itu hal ini juga menjadi ancaman bagi pihak vendor. Sebab jika salah satu mitra franchise tidak dapat menjaga reputasi nama, maka seluruh bisnis franchise akan terkena imbasnya. Saat hal ini terjadi, harus mempersiapkan diri untuk gulung tikar. Oleh karena itu harus sangat berhati – hati dalam merekrut mitra franchise.

Dari kelebihan dan kekurangan bisnis franchise di atas dapat atasi dengan efektif jika memanfaatkan software Finata, terutama bagi yang baru terjun ke dalam bisnis franchise. Karena Finata akan memberikan pengarahan setiap bulan tentang ilmu dasar keuangan bisnis dan akuntansi. Sehingga dapat dengan mudah mengembangkan bisnis franchise dengan management keuangan yang sangat baik.

1 view0 comments
bottom of page